Baitul Maqdis —Ust Felix Siauw (Bagian Satu)
Baitul maqdis (part 1)
Teman-teman, di Palestina yang sekarang kita kenal, sebenarnya ada dua wilayah utama. Yang pertama adalah West Bank atau Tepi Barat Sungai Yordan, daerah ini cenderung lebih aman. Yang kedua adalah wilayah yang namanya Gaza, dan teman-teman tahu, Gaza sekarang dipimpin oleh yang namanya Hamas. Nah, dua wilayah ini Gaza dan West Bank berada di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Israel.
Teman-teman juga pasti pernah dengar bahwa Gaza disebut sebagai “the world’s largest prison” penjara terbesar di dunia. Kenapa? Karena Gaza ini seperti wilayah kecil yang menempel dengan Mesir di sebelah barat daya. Di situ ada satu-satunya pintu masuk dari Mesir yang disebut Rafah Crossing. Selain pintu Rafah, ada tujuh pintu perbatasan lainnya yang semuanya langsung berbatasan dengan Israel. Di sisi barat, Gaza berbatasan langsung dengan Laut Mediterania.
Jadi Gaza ini seperti terkurung dari segala arah. Mau ke Mesir atau ke Israel, semuanya dibatasi. Itulah kenapa Gaza disebut sebagai penjara terbuka terbesar di dunia. Bahkan pernah diblokade — listrik diputus, air bersih sulit, semua fasilitas serba kekurangan. Tapi, subhanallah, mereka tetap bisa bertahan hidup. Itulah pertolongan Allah subhanahu wa ta’ala.
Wilayah Gaza dan West Bank ini termasuk dalam kawasan yang disebut Palestina. Dan di Palestina, ada satu kota yang sangat penting bagi tiga agama besar di dunia: Yerusalem, atau dalam istilah Islam kita sebut Al-Quds.
Kenapa Yerusalem atau Al-Quds ini penting?
- Bagi agama Yahudi, ini adalah tanah yang dijanjikan, berdasarkan kitab suci mereka — tanah yang katanya dijanjikan Tuhan kepada Bani Israil.
- Bagi agama Kristen, ini tempat yang mereka sucikan karena menurut kepercayaan mereka, di sinilah Yesus mengadakan Perjamuan Terakhir, lalu dikhianati Yudas Iskariot, dan juga di sini terdapat Bukit Golgota, yang mereka yakini sebagai tempat penyaliban Yesus.
- Sedangkan bagi kita, umat Islam, tempat ini sangat penting karena di sanalah terletak Masjidil Aqsa, kiblat pertama umat Islam.
“Mahasuci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya, agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”
- Ada tempat,
- Ada batas yang jelas,
- Menghadap kiblat.
Komentar
Posting Komentar